BLOG yang menyediakan fakta nyata. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 19 April 2012

Propaganda Kesalah-fahaman Atas Dakwah H. Ubaidah

Saat ini rupa-rupanya banyak pihak yang masih juga tidak mengerti bahwa esensi dakwah H. Ubaidah. Beliau itu bukan hanya mementingkan tauhid, namun lebih luas daripada itu, yakni dakwah al haq
Dakwah yang secara sadar maupun tidak disadari memisahkan antara yang haq dan yang bathil, memisahkan antara yang sunnah dan yang bid'ah, dan lain lain. 
Mengapa? karena tauhid itu sendiri merupakan salah satu prinsip keislaman seseorang yang seyogyanya wajib dilaksanakan secara bersamaan dengan prinsip prinsip islam yang lain. 
Mengapa? sebab Islam itu satu. Islam itu wajib ditaati secara utuh dan sempurna, tidak setengah setengah atau parsial sesuka hawa nafsu. Dan yang perlu diingat, Islam itu telah disempurnakan secara utuh oleh Sang Khaliq:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا

"Pada hari ini (9 Dzulhijjah) telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agamamu"

Jadi bisa disimpulkan bahwa bagi H. Ubaidah, semua prinsip prinsip Islam (akidah, ibadah, hukum mualamah, akhlaq, adab) adalah penting yang seluruhnya perlu dijalankan oleh setiap orang Islam secara simultan (bersamaan, beriringan) agar terpenuhi cita-cita luhur : berhasil masuk surga, tanpa mencicipi sedikit pun siksa neraka. Tidak boleh ada pemahaman prinsip yang satu lebih penting dari yang lain, semua sama! PENTING dan WAJIB.

Contoh : Apakah ada seorang muslim yang mengaku bertauhid, ia tidak mementingkan masalah ibadah? "baca syahadat dan percaya bahwa Allah sebagai Tuhan saja sudah cukup, tidak sholat tidak apa apa, mati tetep masuk surga. Toh kita sudah jadi orang Islam". Akidah atau kefahaman seperti Ini adalah akidah konyol.

Contoh lain : Apakah ada seorang muslim yang mengaku bertauhid, ia tidak mementingkan masalah hukum muamalah? "punya istri 10 tidak apa apa, toh kita sudah bersyahadat dan mengakui bahwa Tuhan satu-satunya adalah Allah Ta'ala. Toh kita sudah jadi orang islam". Bagi saya, hanya orang gila yang punya akidah atau kefahaman agama seperti ini.

Jika mau bukti bahwa dakwah H. Ubaidah pun adalah dakwah tauhid, coba tanya kepada para sesepuh jaman dulu. Dengan hanya dibekali do'a dan hasil manquul seadanya, para santri H. Ubaidah diperintah untuk beramar makruf Qur'an Hadis di daerah mereka masing masing. 
Dari proses amar makruf tersebut maka datanglah rintangan, cobaan, gegeran. Setelah itu maka datanglah janji Allah, berupa pertolongan. Setelah pertolongan, maka datanglah janji Allah berupa kemenangan dan kejayaan. Maka dari proses sederhana inilah para santri H. Ubaidah merasakan hikmah Tauhid Sesungguhnya, yakni suatu keyakinan bahwa ternyata akidah dan agama yang dipegangnya adalah benar, dan Allah senantiasa bersama mereka yang sungguh telah berada dalam firqah najiyah (golongan yang selamat), dan mereka yang berada dalam thaifah al manshurah (golongan yang ditolong Allah). Akibatnya, mereka semakin yakin bahwa Allah adalah satu satunya Tuhan, Allah sebagai satu satunya yang pantas disembah, dan Allah pun mempunyai nama dan sifat. Itulah tauhid sesungguhnya, itulah manisnya keimanan. 
Metode 'pembuktian' tauhid yang terkesan ekstrim, tapi tepat pada sasaran tanpa perlu banyak teori. Maka semakin jelas, bahwa jika seseorang melakukan Dakwah Al-Haq, maka Dakwah Tauhid sudah termasuk di dalamnya.

Saran saya, janganlah mudah terkecoh oleh propaganda orang orang yang mengaku paling sesuai sunnah salafus shalih tapi hakikatnya mereka masih belum mengerti apa maksud Allah menurunkan agama islam ke muka bumi ini. Wahai saudara, Islam itu luas tidak hanya tauhid. Ketahuilah bahwa Islam datang untuk membedakan mana yang benar (haq), mana yang salah (bathil). Agar kita semua selamat dunia dan akhirat.
وَقُلْ جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
"Dan katakanlah: yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."

10 komentar

Anonim

Benarkah pak NH membawa dakwah ajaran tauhid?. Apakah dakwah tauhid itu?. Apakah dakwah pak NH dapat disamakan dgn cara dakwah para Nabi dan sahabat2 Nabi?.

Abu Royyan Al-Quroba 17 Juli 2012 pukul 20.30

Benarkah pak NH membawa dakwah ajaran tauhid?
YA, ini terlihat dari ijtihadnya NH kepada seluruh jamaah agar selalu taat pada Allah dan Rasul dan bagi istri-istri agar taat (ta'dim) pada suami masing-masing

Apakah dakwah tauhid itu?
Dakwah tauhid itu adalah dakwah yang mengesakan Allah, mengajak para umat agar selalu taat kepada Allah dan RasulNya, menghidupkan sunnah dan menjauhi syirik, khurafat, tahayul dan bid'ah

Apakah dakwah pak NH dapat disamakan dengan cara dakwah para Nabi dan sahabat2nya?
Para Nabi dan sahabat (generasi awal) berdakwah kepada umatnya agar selalu menyembah Allah bukan yang lain, dan tidak sedikit para nabi-nabi ada yang hina, di caci,di maki, di kucilkan bahkan ada yang dibunuh dll

NH (H. Ubaidah) -pun sama dengan para pendahulu-pendahulunya dengan berbagai dakwahnya yang selalu mengajak menyembah Allah semata dan agar selalu taat pada Allah dan Rosul, mengajak agar takut siksa nerakaNya Allah dan agar selamat surgaNya Allah dengan memurnikan agama ini semurni-murninya tanpa di campuri dengan amalan-amalan syirik, khurafat, tahayul dan bid'ah seperti sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa ssalam telah berpesan kepada kita untuk tetap berpegang dengan sunnahnya dan sunnah para shahabatnya:

عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ. - أخرجه الترمذي وحسنه الشيخ الألباني

"Wajib atas kalian berpegang dengan sun-nahku dan sunnahnya para khulafaur Rasyidin yang diberi petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi gerahammu" HR. Tirmidzi

Abu Royyan Al-Quroba 17 Juli 2012 pukul 20.34

Benarkah pak NH membawa dakwah ajaran tauhid?
YA, ini terlihat dari ijtihadnya NH kepada seluruh jamaah agar selalu taat pada Allah dan Rasul dan bagi istri-istri agar taat (ta'dim) pada suami masing-masing

Apakah dakwah tauhid itu?
Dakwah tauhid itu adalah dakwah yang mengesakan Allah, mengajak para umat agar selalu taat kepada Allah dan RasulNya, menghidupkan sunnah dan menjauhi syirik, khurafat, tahayul dan bid'ah

Apakah dakwah pak NH dapat disamakan dengan cara dakwah para Nabi dan sahabat2nya?
Para Nabi dan sahabat (generasi awal) berdakwah kepada umatnya agar selalu menyembah Allah bukan yang lain, dan tidak sedikit para nabi-nabi ada yang hina, di caci,di maki, di kucilkan bahkan ada yang dibunuh dll

NH (H. Ubaidah) -pun sama dengan para pendahulu-pendahulunya dengan berbagai dakwahnya yang selalu mengajak menyembah Allah semata dan agar selalu taat pada Allah dan Rosul, mengajak agar takut siksa nerakaNya Allah dan agar selamat surgaNya Allah dengan memurnikan agama ini semurni-murninya tanpa di campuri dengan amalan-amalan syirik, khurafat, tahayul dan bid'ah seperti sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa ssalam telah berpesan kepada kita untuk tetap berpegang dengan sunnahnya dan sunnah para shahabatnya:

عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ. - أخرجه الترمذي وحسنه الشيخ الألباني

"Wajib atas kalian berpegang dengan sun-nahku dan sunnahnya para khulafaur Rasyidin yang diberi petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi gerahammu" HR. Tirmidzi

Dakwah NH dari '41 sampai saat ini masih saja dimusuhi oleh sebagian umat bahkan ada yang membakar masjid-masjid yang didirikan oleh NH, mubalegh-mubaleghnya diteror bahkan dibunuh, dicaci, dimaki dll

Anonim

Mas Abu Al-Quroba, kenapa tidak memakai identitas LDII? Koq berpura-pura dari forum Ruju' Illal Haq?
Silahkan Anda demikian menyanjungnya H. Nurhasan Ubaidah. Apa tidak merasa berlebihan?
Memangnya Anda haqqul yakin tentang riwayat hidupnya H. NH?

Abu Royyan Al-Quroba 27 September 2012 pukul 20.49

Apa arti sebuah identitas didumay akhi? Carilah ilmu sebelum mengamal bukan sebaliknya mengamal dulu baru mencari ilmunya (ini faham bathil)

Anonim

Jika apa yang anda sampaikan tentang Dakwah Pak Ubaidah benar, berarti yang menyimpang adalah pengikutnya, bukan Pak Ubaidah, karena bisa jadi murid Pak Ubaidah salah memahami ajaran yang disampaikan oleh Pak Ubaidah. Karena dalam dakwah Tauhid, seseorang yang meninggal dalam kadaaan bertauhid, CUKUP untuk mengantarkannya masuk ke dalam surga, walaupun mungkin sebelumnya ia disiksa dulu di neraka tergantung amal perbuatannya. Karena yang saya ketahui, murid murid Pak Ubaidah berkata, Dengan adanya Amir, hidup kita menjadi halal, mati sewaktu waktu masuk surga. Jadi murid murid Pak Ubaidah beranggapan bahwa, jika ingin masuk surga, selain bertauhid, juga harus punya Amir yang dibaiat,syarat mempunyai Amir inilah yang saya anggap membuka pintu gerbang pada kesyirikan, padahal dalam riwayat di hadits,ada kisah yang mnceritakan seseorang yang baru saja masuk islam, dia tidak/belum berbaiat kepada Rosulullah, bahkan belum pernah salat sekalipun, namun syahid beliau syahid dalam perang, namun Rosulullah tetap mensalatinya. Maaf jika saya salah, mohon dikoreksi. Saya disini bukan untuk berdebat masalah agama, karena agama tidak untuk sebagai ajang bantah bantahan.
Amal Sholih direnungi ayat ayat dan hadits berikut. Semoga anda bisa mengambil manfaat

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

]الذين آمنوا ولم يلبسوا إيمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهم مهتدون[

“Orang-orang yang beriman dan tidak menodai keimanan([1]) mereka dengan kedzoliman (kemusyrikan)([2]) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang-orang yang mendapat jalan hidayah”, (QS. Al An’am, 82).


Ubadah bin Shomit Radhiallahu’anhu menuturkan : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

" من شهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمدا عبده ورسوله، وأن عيسى عبد الله ورسوله، وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه والجنة حق والنار حق أدخله الله الجنة على ما كان من العمل " أخرجاه

“Barang siapa yang bersyahadat([3]) bahwa tidak ada sesembahan yang hak (benar) selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah hamba dan RasulNya, dan bahwa Isa adalah hamba dan RasulNya, dan kalimatNya yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari padaNya, dan surga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya ke dalam surga, betapapun amal yang telah diperbuatnya”. (HR. Bukhori & Muslim)



Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari Itban Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah bersabda :

" فإن الله حرم على النار من قال لا إله إلا الله يبتغي بذلك وجه الله "
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala mengharamkan neraka bagi orang-orang yang mengucapkanلا إله إلا الله dengan ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat) wajah Allah”.



Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits (yang menurut penilaiannya hadits itu hasan) dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu ia berkata aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

" قال الله تعالى : يا ابن آدم، لو أتيتني بقراب الأرض خطايا، ثم لقيتني لا تشرك بي شيئا، لأتيتك بقرابها مغفرة "

“Allah Subhanahu wata’ala berfirman : “Hai anak Adam, jika engkau datang kepadaKu dengan membawa dosa sejagat raya, dan engkau ketika mati dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatupun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sejagat raya pula”.


Ulasan di atas saya ambil dari kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab yang oleh orang orang ahli bid'ah pengikutnya disebut Wahabi, Saya tahu, murid murid Pak Ubaidah melarang membaca kitab kitab karangan, namun bagi kami pengikut manhaj Salafussholih, kami mengetahui siapa saja ulama ulama yang bisa kami ikut dan salah satunya adalah Syaikh Abdul Wahab.

Semoga Allah menunjukkan hidayahnya kepada Anda.
Assalaamu'alaykum

markeso 4 November 2012 pukul 23.59
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
markeso 5 November 2012 pukul 00.00
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
markeso 5 November 2012 pukul 00.02

hati2 dalam menjabarkan dalil diatas banyak pelacur pencuri perampok tdk beribadah yg penting tidak mensekutukan Alloh mrk berkeyakinan masuk surga mrk juga menggunakan dalil diatas.jgn menympaian dalil sepenggal2,krn awalya hisaban adalah masalah sholat.
dan masih anyak dalil2 yg saling memperkuat perintah Alloh.jd gn bangga dgn tipu daya syetan hanya berucap laa ilaaha illalohu sdh masuk surga,iblispun juga tdk mensekutukan Alloh tpi dia jadi penghuni neraka.

Unknown 27 Desember 2015 pukul 18.16

Wahai sobatku anonim, ketahuilah perkara surga neraka itu hanya milik Alloh

Adapun kunci awal menuju pintunya surga ya seperti yang Anda copas diatas, jika Anda menggali lagi insyaalloh Anda akan mendapatkan hadits wajibnya berjamaah dan beramir berbai'at

Emang banyak cerita dalam qur'an, bahwa ada yg meninggalnya langsung dihukumi surga atau neraka oleh Alloh itu semua adalah pelajaran bagi kita bukan mengharap mati nya kita seperti dalam cerita itu, oh iya sudah denger blm ada perempuan pelacur yang di hukumi surga hanya karena sblm matinya ia memberi makan pada anjing yg kelaparan?

Semoga Alloh memberikan hidayah kepada Anda
Wassalam

Posting Komentar