BLOG yang menyediakan fakta nyata. Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 29 Juli 2011

Buku Yang Berjudul “Bahaya Islam Jamaah, Lemkari / LDII”

Jakarta, 17 Agustus 2001.

Kepada Yth. :
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia
Masjid Istiqlal, Jakarta 10710.

Assalaamu ‘alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.

Akhir-akhir ini telah beredar sebuah buku yang berjudul “Bahaya Islam Jamaah, Lemkari / LDII” yang diterbitkan oleh LPPI. Bahkan menurut pengakuan penerbitnya telah mencapai cetakan ke sepuluh.
Dari segi kuantitas, apabila memang betul sebanyak itu, patut kita acungkan jempol dan patut pula kita nominasikan untuk dicatat di dalam “Guinnes Book Of Records”.

Senin, 18 Juli 2011

Syubhat-Syubhat Salafy Indon KW13 Dalam Meracuni Jama'ah

Bismillahirrahmannirrahim

Berikut kami bawakansedikit dalil sebagai hujjah bagi Syubhat-syubhat yang sering dibawakan oleh yang mengaku salafiy yang akhirnya menjadi racun syubhat yang merasuk ke aliran darah al-jama’ah dari masa ke masa sehingga menyebabkan kerusakan bagi dirinya , keluarganya dan yang lebih parah merusak kepada awamunnas di jama’ah. NAUDZUBILLAHIMINDZALIK.

Berikut syubhat –syubhat itu :

1. SYAHADAT SAJA SUDAH MEMASUKKAN SESEORANG KEDALAMISLAM

Mari kita tengok dalil yang membantah racun syubhat yang disebarkan oleh ahli bid’ah terutama golongan murjiah yang mengaku salafiy. Seandainya kita mau TADABUR dan TAFAKKUR maka niscaya kita akan diselamatkan oleh ALLAH dari racun terbesar ini.

Kamis, 30 Juni 2011

Tentang ST (Surat Tobat) Yang Dibid'ahkan Oleh Salafy Indon KW13

BAB MENULIS SURAT TAUBAT SEBELUM RAMADHAN

TANYA;

Amsol dong dijelasin asal usul kluarnya surat taubat krna kan umumnya di jamaah kita ini sblm romadhon di nasehatin utk bertobat......trus gmana sich prakteknya TAUBATAN NASUHA yg pas sesuai QHJ ?

JAWAB;

Tentang “surat taubat” (ST) pada awalnya di dalam jamaah tdk dikenal istilah tsb, artinya saat pertama kali medakwahkan QHJ Abah Nurhasan sama sekali tdk mengajarkan bab ST, pada masa itu orang bertaubat ya langsung kepada Allah, sbgmn yg terdapat di dalam QH.

Amirul Mukminin Dimata Salafy Indon KW13

Vady Spy
عن أبى هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "كانت بنو إسرائيل تسوسهم الأنبياء كلما هلك نبى خلفه نبى وإنه لا نبى بعدى وستكون خلفاء فيكثرون قالوا فما تأمرنا قال فوا بيعة الأول فالأول وأعطوهم حقهم الذى جعل الله لهم فإن الله سائلهم عما استرعاهم”.
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Bani Israel dulu selalu dipimpin oleh para nabi. Setiap kali wafat seorang nabi, maka diganti oleh nabi berikutnya. Dan sesungguhnya sepeninggalku takkan ada nabi lagi. Yang ada hanyalah khalifah-khalifah yang banyak. Para Sahabat bertanya, “Kalau begitu, apa yang engkau perintahkan kepada kami?”. Beliau saw menjawab, “Berbai’atlah kepada khalifah yang pertama, lalu kepada yang pertama berikutnya. Berikan kepada mereka haknya. Karena sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka tentang apa yang mereka pimpin”. SHAHIH, dikeluarkan oleh Ahmad (2/297) no. 7947, Bukhari (3/1273) no. 3268, Muslim (3/1471) no. 1842, dan Ibnu Majah (2/958) no. 2871.

Bagaimana anda memahami hadits yg ente tulis di blog anda

Rabu, 29 Juni 2011

Tanda-Tanda Kiamat Dalam Beberapa Hadits

Diantara tanda-tanda ini sebagian besar sudah terjadi, berikut haditsnya:

حَدَّثَنَا الحُمَيْدِيُّ، حَدَّثَنَا الوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ العَلاَءِ بْنِ زَبْرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ بُسْرَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا إِدْرِيسَ، قَالَ: سَمِعْتُ عَوْفَ بْنَ مَالِكٍ، قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ وَهُوَ فِي قُبَّةٍ مِنْ أَدَمٍ، فَقَالَ: " اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ: مَوْتِي، ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ المَقْدِسِ، ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ الغَنَمِ، ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ المَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا، ثُمَّ فِتْنَةٌ لاَ يَبْقَى بَيْتٌ مِنَ العَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ، ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الأَصْفَرِ، فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً، تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا "
Dari Auf bin Malik r.a. bahwa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Aku menghitung enam perkara menjelang hari kiamat. Beliau menyebutkan salah satu di antaranya, iaitu penaklukan Baitulmuqaddis." HR. Bukhari